awasdisini – Happy New Years Dangerous, gimana nih dengan holiday kalian, pasti seru kan? kali ini DRC (Danger Ranger Crew) mau bagi cerita nih tentang penangkaran penyu yang ada di Pangumbahan Ujung Genteng Kabupaten Sukabumi Jawa Barat.
Setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh, akhirnya DRC bisa menemukan tempat penangkaran penyu ini, walau jalananya tak semulus kisah cinta Dangerousups jadi baper (bawa perasaan-red) kan hehe, tetapi setelah sampai disana Dangerous bisa melihat kelucuan dari bayi penyu yang baru lahir.
Menerut Wikipedia Penyu adalah kura-kura laut yang ditemukan di semua samudera di dunia. Menurut data para ilmuwan, penyu sudah ada sejak akhir zaman Jura (145 – 208 juta tahun yang lalu) atau seusia dengan dinosaurus. Pada masa itu Archelon, yang berukuran panjang badan enam meter, dan Cimochelys telah berenang di laut purba seperti penyu masa kini.
Bersadarkan informasi yang DRC dapet dari Pak Beben Kisyanto selaku petugas atau bisa disebut pemandu untuk para pengunjung, ia bercerita bahwa penyu – penyu disini sangat dilingdungi, baik oleh pemerintah maupun oleh dunia. “Pada awalnya Penangrakan Penyu Pangumbahan Ujung Genteng ini dilingdungi oleh pihak swasta sampai akhir tahun 2007, tetapi mulai dari 2008 Pemerintah mulai mengambil alih sebagai pusat perlindungan penyu di Indonesia. Selain oleh pemerintah daerah dan pusat, penyu disini dilindungi oleh WWF (World Wide Fund for Nature).” ujar Pak Beben saat diwawancarai di tempat Penangkaran Penyu (25/12/2015).
“Kenapa masih ada saja yang menjual telur penyu untuk dikomsunsi, padahal penyu tersebut sudah dilindungi?“ Mungkin pertanyaan ini pernah terlintas dibenak Dangerous. Menurut Pak Beben Kisyanto penjual telur penyu ilegal itu, bisa sajah terjadi tetapi di Penangkaran Penyu Pangumbahan hal tesebut sangat tidak mungkin terjadi, karena tempat ini sudah dijaga ketat dengan bantuan pihak kepolisian, tentara angkatan laut dan pemerintah setempat, nah bila masih ada yang menjual telur penyu, itu pasti dari tempat lain. Untuk itu Dangerous jangan sekali – kali yah mengkomsumsi telur penyu.
